muzweek.net – Federasi Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan 9 Agustus sebagai Hari Warga Tradisi Dunia Sedunia. Perayaan ini di peruntukkan agar kita sadar begitu keutamaan warga tradisi sebagai ahli waris dan pegiat budaya.
Lepas dari ketidaksamaan di masing-masing barisan atau suku, berikut Culture paling unik yg berada di dunia.
1. Memanjangkan leher, Suku Karen – Thailand
Culture memanjangkan leher ini terjadi di Suku Karen yg dari daratan tinggi Tibet. Saat ini, mereka tinggal di Baan Tong Senggang bersama tujuh suku yg lain di Thailand sisi utara. Ada juga yg tinggal di wilayah Pet Pan, Myanmar.
Wanita di Suku Karen ini yakin, semakin panjang leher nya itu akan membuat performanya semakin elok lagi. Mereka memakai banyak sekali cincin kuningan di leher nya, bahawa semakin panjang akan kelihatan semakin terpandang.
2. Menari bersama mayat, Madagaskar
Menari bersama mayat atau Famadihana sebagai Culture temurun di sejumlah wilayah Madagaskar. Ritus ini umumnya di laksanakan pada Juni sampai September. Tidak cuma menari, mereka menukar kain yg menyelimutinya mayat itu.
3. Hari Thaipusam, Suku Tamil
Hari Thaipusam itu di peringati oleh warga Hindu di India, Malaysia, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, dan lain-lainnya. Sebagian besar juga orang-orang nya sebagai turunan asli dari Suku Tamil Bangsa Dravida yg di kawasan Asia Selatan.
Thaipusam di adakan untuk menghargai Dewa Perang Hindu, Muragan. Sebagai bukti dari penghormatan dan penebusan dosa, sebagian orang akan menusuk dari segi kulit dada dan sampai kebelakang. Ritus ini berjalan pada bulan kesepuluh yang sesuai dalam kalender Hindu.
4. Hanami, Jepang
Di Jepang, ada sebuah Culture namanya Hanami ketika pohon sakura mulai berbunga. Awalan nya, aktivitas ini datang dari keluarga-keluarga bangsawan saja, yang lalu kemudian menebar ke kelompok para samurai dan sampai ke khalayak luas.
Tidak seperti pada saat ini, dahulu kala warga Jepang bergabung di bawah pohon sakura untuk membikin sebuah mahakarya puisi classic. Cuma ada beberapa lokasi untuk Hanami, yaitu ada di Tokyo, Osaka, Nagoya, Hiroshima, Kyoto, dan kota lain sebagainya.
5. Tulip Time, Belanda
Di Belanda sendiri, mereka menyongsong mekar nya bunga tulip dengan acara Culture Tulip Time. Acara berjalan di mulai dari tanggal 5-13 Mei dengan melangsungkan berbagai macam parade. Warga lokal nya juga akan kenakan pakaian-pakaian tradisional Belanda, menari bersama pasangan masing-masing, sampai menyanyikan lagu dari ciri khas negara tersebut.
6. tatto tubuh, Suku Kalinga – Filipina
Seperti Suku Dayak yang berada di Kalimantan, Suku Kalinga di negara Filipina ini juga mempunyai Culture menato badan nya yang hampir mirip. Tatto di buat dengan cara di pukul menggunakan kayu pemukul, dan tinta nya sendiri di buat dari gula dan jelaga.
tatto itu bukan sekedar gambar, ada arti di balik itu semua. Untuk beberapa wanita dari Suku Kalinga, tatto itu seperti halnya sebuah perhiasan. Spesialnya kembali, mereka yg bertatto mengisyaratkan telah pertanda masak dan siap di pinang.
7. Cheese Rolling Race, Inggris
Berdasar sebuah buku yang berjudul Fotheringham’s Sporting Trivia kreasi dari Will Fotheringham Cheese Rolling Races yang telah berjalan semenjak 400thn kemarin. Balapan di atas bukit ini sebagai pertanda di awalinya musim panas dan ritus untuk pastikan hasil panen yg bagus. Semuanya orang dapat ikutinya dengan hadiah khusus berbentuk keju terbaik bikinan Diana Smart.
8. Rambut sundul, Suku Miao – China
Beberapa wanita di Suku Miao, Guizhou, Tiongkok, punyai Culture unik dalam mengatur rambutnya. Mereka kumpulkan rambut nenek moyangnya yg rontok untuk jadi konde. Nanti konde itu akan di pakai untuk beberapa acara tradisi.
Antiknya kembali, konde itu akan di turunkan secara temurun dari ibu ke anak wanitanya. Tidak lah aneh jika rambut nya besar sekali seperti sebuah sundul.
9. Tutup hidung, Suku Apatani – India
Suku Apatani hidup di sebuah dusun yang bernama Ziro Valley, sebuah dusun kecil ini berada di Arunachal Pradesh, India. Wanita di situ sama dengan tatto lima garis di dagu dan membolongi hidungnya, lalu di tutup dengan kayu.
Ini di laksanakan agar mereka tidak di lirik beberapa pria dari suku lain. Mereka di wajibkan memakainya tiap hari. Walau telah menyusut, masih tetap ada Suku Apatani yg jaga Culture ini semenjak 1970.
10. Menempatkan sebuah piring pada bibir, Suku Mursi – Ethiopia
Lain narasi untuk wanita Suku Mursi di Ethiopia. Untuk mereka, semakin lebar bibir seorang wanita suku mursi, maka akan terlihat semakin cantik. Umumnya, mereka memakai piring yg di buat dari tanah liat atau kayu memiliki ukuran 4 sampai 25 cm.
Pada saat sebelum terpasang di bibir nya, mereka harus ikhlas terlebih dahulu melepaskan dua sampai empat gigi nya. Yang lebih seramnya lagi, mereka menggunting bibir sisi bawah mereka supaya sesuai dengan ukuran piring.
Menurut PBB, Hari Internasional Warga Tradisi Dunia punyai peran dalam perubahan Culture mereka sesuai keperluan dan inspirasi. Jika kamu ingin berlibur ke beberapa negara di atas, jangan lah lupa untuk mengenali tradisi daerah setempatnya ya.