muzweek.net, Jakarta – Beberapa penemu dan periset Indonesia rupanya tidak kalah dari negara maju. Kekuatan mereka yang memungkinkannya Indonesia mempunyai sumbangsih untuk perkembangan tehnologi.

Salah satunya penemu dan periset Indonesia yang akrab ialah presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie. Figur ini populer dengan pesawat pertama asli Indonesia namanya N-250 Gatotkaca. Pesawat itu lakukan penerbangan pertama pada 10 Agustus 1995.

Selainnya Habibie, periset dan periset Indonesia jadi penemu beragam tehnologi alternative. Berikut daftar peneliti Indonesia yang dikenali dunia diambil dari situs sah Institut Tehnologi Batam (ITEBA) dan arsip informasi detikcom

10 Penemu dan Periset Indonesia yang Go-international

1. BJ Habibie

Selainnya populer jadi presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie dikenal juga dengan panggilan Bapak Tehnologi. Beberapa karyanya dalam sektor tehnologi terbanyak pada sektor fisika dan penerbangan.

Lulusan Kampus Tehnologi Rhein Westfalen Aachen itu melahirkan pesawat pertama di Indonesia namanya N-250 Gatotkaca. Selainnya N-250, Habibie membuat Teori Crack Propagation, sebuah jalan keluar untuk mengetahui rambatan kerusakan konstruksi pada tubuh pesawat.

Karena ciptaannya, Habibie sukses memudahkan berat pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, sampai 10 % dari mulanya. Angka pengurangan ini dapat capai 25 % sesudah material komposit ditempatkan ke badan pesawat.

2. Muhammad Nurhuda

Muhammad Nurhuda ialah pembuat kompor ramah lingkungan pertama di Indonesia. Dosen Fakultas MIPA Kampus Brawijaya membuat riset mengenai Peningkatan Kompor Biomassa Irit Energi dan Ramah Lingkungan di tahun 2008 sampai 2011.

Selanjutnya dia membuat perancangan Bangun Pilot Rencana Gasifikasi Sampah Jadi Syngas untuk Alternative Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Alternative pembangkit listrik ini hasilkan sampah di bawah batasan minimal yang diputuskan WHO.

Kompor ramah lingkungan ciptaan lulusan Fakultas MIPA UGM tahun1989 ini sudah mengundang perhatian beberapa negara Asia Pasifik dan Amerika.

3. R.M. Sedyatmo

Pria alumnus Institut Tehnologi Bandung (ITB) tahun 1934 ini sebagai penemu mekanisme arsitektur infrastruktur yang dikenali dengan fondasi cakar ayam.

Fondasi yang mempunyai kaki seperti unggas itu sudah dipakai pada beberapa bangunan. Salah satunya lokasi yang memakai fondasi cakar ayam Prof. Ir. R.M. Sedyatmo ialah dasar picu dermaga udara Soekarno Hatta.

4. Khoirul Anwar

Khoirul Anwar sebagai seorang periset Indonesia yang mendapati ide dua Fast Fourier Transform (FFT). Ide ini selanjutnya digunakan dalam tehnologi 4G LTE. Ide itu selanjutnya jadi standard International Telecommunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005.

Alumnus NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang ini punyai beberapa paten seperti mekanisme diagnosis illegal transmitter yang mempunyai potensi digunakan dalam tehnologi 5G.

5. Yogi Ahmad Erlangga

Yogi Ahmad Erlangga sukses menuntaskan kesamaan Helmholtz memakai matematika numerik dengan cepat (robust). Dari penemuannya, kesamaan Helmholtz yang dipakai dalam pemrosesan data seismik jadi 100 kali bisa lebih cepat.

Hasilnya dipakai dalam beragam permasalahan perminyakan. Penemuan ini mengundang perhatian perusahaan minyak dunia Shell sampai dianugerahkan penghargaan Achmad Bakrie untuk kelompok periset muda berprestasi. Ia terdaftar sebagai doktor matematika paling muda saat tempuh pengajaran di Delft University of Technology, Belanda.

6. Randall Hartolaksono

Randall Hartolaksono sebagai penemu bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Penemuan ini bermanfaat untuk sektor otomotif.

Walau sempat disepelekan gagasannya oleh beberapa orang, penemuan alumnus University of London ini malah dipandang dan dianggap oleh perusahaan otomotif dunia, seperti Petronas, dan Ford.

7. Tjokorda Raka Sukawati

Tjokorda Raka Sukawati ialah insinyur Indonesia penemu konstruksi Sosrobahu atau mekanisme Dasar Putar Bebas Kendala (LPBH). Mekanisme itu mempermudah pembangunan jalan layang tanpa mengusik arus jalan raya di saat pembangunannya.

Penemuan Tjokorda selanjutnya dipakai insinyur Amerika Serikat untuk membuat jembatan di kota Seattle. Tjokorda dahulu sebagai alumnus pengajaran tehnik sipil di Institut Tehnologi Bandung.

8. Warsito P. Taruno

Warsito P. Taruno ialah periset Indonesia yang sempat meniti karier di Shizuoka University, Jepang. Setelah dari Jepang, dia punya niat menolong si kakak yang menderita kanker payudara fase IV. Selanjutnya, dia membuat alat therapy kanker namanya Electro-Capacitive Cancer Terapi (ECCT).

9. Adi Utarini

Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD ialah salah satu periset sains Indonesia yang sukses masuk ke dalam daftar Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu dan pengetahuan Nature.

Diambil dari situs CNBC Indonesia, Prof Adi Utarini pimpin eksperimen pelopor dari sebuah tehnologi yang bisa menolong memberantas demam berdarah. Hasil riset Prof Adi Utarini dan team sukses kurangi kasus demam berdarah sampai 77 % di sejumlah kota besar di Indonesia.

10. Tri Mumpuni

Selainnya Adi Utarini, pada 2020 Direktur Institut Usaha dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni masuk ke 22 Most Influential Muslim Scientists. Daftar The 500 Most Influential Muslims ini diedarkan Royal Islamic Taktikc Studies Centre.

Tri Mumpuni turut meningkatkan kemandirian warga di kawasan-kawasan terasing lewat pembangkit listrik tenaga micro hidro (PLTMH). Sampai sekarang ini, IBEKA sudah membuat minimal 65 PLTMH di desa-desa terasing di beberapa penjuru Nusantara. Karena jasa Tri Mumpuni, dusun terasing yang awalannya gelap mulai disinari oleh kontribusi listrik.

Tersebut daftar 10 penemu Indonesia yang go-international. Mudah-mudahan kamu terpacu seperti mereka, muzweekers!