Harga Minyak Dunia Terus Terjungkal

muzweek.net – Harga minyak mentah referensi dunia kembali menurun pada perdagangan Rabu sore waktu AS atau Kamis pagi WIB. Harga minyak mentah berjangka Brent turun US$1,89 atau minus 1,9 % ke status US$98,02. Awalnya minyak mentah Brent diperjualbelikan US$97,55-US$103,70 per barel.

Dalam pada itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) usai menurun US$1,40 atau minus 1,5 % jadi US$95,04 per barel.

Pelemahan yang disebut ke-5 kalinya terjadi dalam enam hari akhir ini. Lebih dari dua minggu pasar minyak mentah dunia alami pergolakan yang hebat. Ke-2 harga referensi minyak mentah sudah diperjualbelikan dalam range paling tinggi sepanjang 30 hari akhir semenjak tengah 2020.

Perang yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina bahkan juga pernah membuat minyak mentah berjangka Brent tembus US$139 per barel. Tetapi sekarang nilainya sudah turun sampai lebih dari US$40 dan riset menjelaskan banyak kepercayaan diri jika perang akan selekasnya usai.

Riset menyebutkan pelemahan disebabkan karena reaksi aktor pasar pada perkembangan yang diharap dalam perbincangan damai di antara Rusia-Ukraina.

“Di depan disini kami cari informasi khusus mengenai perundingan di Rusia, gencatan senjata atau penarikan, atau penebaran covid di China,” kata Direktur Energi Berjangka di Mizuho Robert Yawger seperti diambil dari Di antara, Kamis.

Selainnya sentimen itu, minyak memperoleh beban dari signal Amerika Serikat dan Iran untuk hidupkan kembali persetujuan nuklir 2015. Persetujuan diharap memungkinkan republik Islam itu untuk mengekspor minyak mentah hingga membuat harga menurun.

Sentimen tiba dari kenaikan kasus covid di China yang menggerakkan pemerintahan negara tersebut lakukan lockdown. Pasar cemas permasalahan itu dapat tekan keinginan minyak.

Mahfum, China sebagai salah satunya customer minyak paling besar di dunia. Lockdown dan pelambatan ekonomi yang diakibatkan pasti berpengaruh besar ke pengurangan keinginan hingga membuat harga ketekan.

Minyak Dunia Jeblok Dekati US$100 Kembali Selesai Rusia Berjumpa Ukraina

Harga Minyak Dunia Terus Terjungkal

Harga minyak dunia turun sampai 5 % pada penutupan perdagangan Senin sore waktu AS atau Selasa pagi WIB. Harga minyak mentah berjangka Brent jeblok 5,1 % atau US$5,77 jadi US$106,90 per barel.
Dalam pada itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) minus 5,8 % atau turun US$6,32 jadi US$103,01 per barel.

Harga itu sebagai harga paling rendah WTI semenjak 28 Februari dan paling rendah untuk Brent semenjak 1 Maret. Masalahnya ke-2 harga minyak referensi sudah naik naik sampai 36 % selama setahun ini.

Riset menyebutkan pengurangan harga minyak dipacu perubahan tatap muka diplomatik di antara Rusia dengan Ukraina. Delegasi Rusia dan Ukraina melangsungkan perbincangan perputaran ke-4 pada Senin. Walaupun demikian, perbincangan itu nampaknya tidak ada perkembangan baru yang dipublikasikan.

Ukraina cuman mengatakan jika perbincangan dengan Rusia hasilkan persetujuan gencatan senjata seperti penarikan pasukan dan agunan keamanan. Meskipun begitu, riset menyebutkan ini cukup membuat harga minyak dunia sedikit berkurang sesudah naik di titik paling tinggi dalam dua pekan terakhir.

“Harga minyak menggambarkan sentimen bearish yang diambil dari harapan perubahan positif dalam perputaran paling akhir perundingan Rusia-Ukraina,” kata Riset Penelitian Energi di Rystad Energy Kaushal Ramaish diambil dari Di antara, Selasa.

Di sisi lain, Riset EBW Analytics menulis pengurangan harga minyak dipacu penebaran variasi omicron di China yang semakin makin tambah meluas. Ini bisa kurangi keinginan energi global, karena China ialah importir minyak, gas alam cair, dan batu bara paling besar di dunia.