Ingin Berlibur ke Singapura? Ini Document yang Harus Dipersiapkan

muzweek.net – Persyaratan masuk ke Singapura saat ini semakin gampang. Sesudah hapus kewajiban karantina, negara sebagai hub usaha di Asia Tenggara itu hapus semua lajur Vaccinated Travel Lane (VTL). Ini maknanya wisatawan yang telah terima vaksin komplet bisa masuk Singapura darimanakah saja.

Untuk menukar peraturan VTL, pemerintahan akan berlakukan pola perjalanan baru yang disebutkan Vaccinated Travel Frame-work (VTF). Dengan pola ini, beberapa wisatawan tak lagi diwajibkan cuman memakai penerbangan yang ditetapkan untuk masuk Singapura tanpa karantina, dan tak perlu lakukan test cepat antigen Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam sesudah kehadiran.

Disamping itu, tidak ada paket jumlah kehadiran harian dan tidak ada kesepakatan masuk yang dibutuhkan untuk semuanya wisatawan yang divaksin.

Walau demikian, mencuplik laporan The Straits Times, Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan pada Kamis (24/3/2022) jika test Covid masih tetap jadi persyaratan untuk wisatawan luar negeri. Test ini harus dilaksanakan 2 hari saat sebelum keberangkatan.

Document dan Syarat yang perlu dipersiapkan wisatawan jangka-pendek untuk masuk Singapura mulai 1 April 2022

Berikut document dan syarat yang perlu dipersiapkan wisatawan jangka-pendek untuk masuk Singapura mulai 1 April 2022:

1. Paspor yang berlaku

2. Mempunyai asuransi perjalanan yang meliputi perawatan Covid dengan nilai minimum S$30.000 atau sekitaran Rp310 juta (kurs Rp10.571/dollar Singapura).

3. Jika pernah positif Covid dalam kurun waktu 7-90 hari saat sebelum keberangkatan ke Singapura, check di sini untuk ketahui apa Anda penuhi syarat untuk masuk sebagai wisatawan yang sudah divaksin.

4. Isi Kartu Kehadiran Singapura atau SG Arrival Card dua hari saat sebelum keberangkatan. Di tahapan ini, wisatawan disuruh untuk mengupload sertifikat vaksin dalam dalam Bahasa Inggris.

5. Bukti test PCR negatif dalam Bahasa Inggris. Test harus diambil 2 hari saat sebelum keberangkatan.

6. Memasang program TraceTogether

Persyaratan ke Singapura tanpa Karantina 2022, Cuss Bestie!

Ingin Berlibur ke Singapura? Ini Document yang Harus Dipersiapkan

Singapura sah buka lebar pintu masuk untuk wisatawan asing yang telah vaksin. Sesudah hapus kewajiban karantina, negara sebagai hub usaha di Asia Tenggara itu hapus semua lajur Vaccinated Travel Lane (VTL). Ini maknanya wisatawan yang telah terima vaksin komplet bisa masuk Singapura darimanakah saja.
Untuk menukar peraturan VTL, pemerintahan akan berlakukan pola perjalanan baru yang disebutkan Vaccinated Travel Frame-work (VTF). Dengan pola ini, beberapa wisatawan tak lagi diwajibkan cuman memakai penerbangan yang ditetapkan untuk masuk Singapura tanpa karantina, dan tak perlu lakukan test cepat antigen Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam sesudah kehadiran.

Disamping itu, tidak ada paket jumlah kehadiran harian dan tidak ada kesepakatan masuk yang dibutuhkan untuk semuanya wisatawan yang divaksin.

Walau demikian, mencuplik laporan The Straits Times, Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan pada Kamis (24/3/2022) menjelaskan test Covid masih tetap jadi persyaratan untuk wisatawan luar negeri. Test ini harus dilaksanakan 2 hari saat sebelum keberangkatan.

“Kami terus akan mengawasi keadaan Covid-19 di luar dan dalam negeri dan menimbang untuk hapus syarat test pra-keberangkatan dalam beberapa minggu kedepan,” kata Kementerian Kesehatan.

Untuk ketentuan dalam negeri, Singapura sudah siap berdamai dengan Covid

Untuk ketentuan dalam negeri, Singapura sudah siap berdamai dengan Covid. Kewajiban menggunakan masker di luar ruang dihapus. Disamping itu, masyarakat dibolehkan berdompol dalam jumlah optimal 10 orang, dari yang awalnya lima orang.

Kelonggaran ketentuan berkaitan Covid-19 itu dipublikasikan langsung oleh Pertama Menteri Lee Hsien Loong pada Kamis (25/3/2022). PM Lee menyebutkan peraturan ini sebagai cara maju untuk menyiapkan Singapura hidup bersebelahan dengan Covid.

“Singapura akan balik tersambung dengan dunia. Ini akan memberi dorongan yang paling diperlukan untuk usaha, terutamanya bidang pariwisata, dan menolong Singapura merampas kembali tempatnya sebagai hub usaha dan penerbangan,” ucapnya.