INNALILLAHI Jemaah Haji Indonesia Wafat Dunia Semakin bertambah Jadi 9 Orang

muzweek.net – Jemaah haji Indonesia wafat semakin bertambah jadi sembilan orang sampai, Rabu ini hari. Data itu dikatakan Kepala Wilayah Kerja (Daker) Mekkah Mukhammad Khanif di Mekkah.

Jemaah haji paling akhir wafat atas nama Suharno Muhammad Sudjin. Ia calon haji dari kloter 10 Embarkasi Jakarta-Pondok Besar (JKG 10).

Ia wafat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah pada Selasa (21/6) jam 22.28 Waktu Arab Saudi (WAS).

Suharno (63) sebagai jemaah yang pertama terdaftar wafat di Mekkah.

Awalnya delapan jemaah calon haji wafat di Madinah atau diperjalanan ke Tanah Suci.

Kepala Wilayah Kerja (Daker) Mekkah Mukhammad Khanif di Mekkah, Rabu menjelaskan, mendiang wafat karena henti jantung.

Jemaah dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) pada 20 Juni jam 14.30 WAS dengan komorbid berat, kata Khanif.

Pada Selasa (21/6) jam 21.00 WAS terjadi henti jantung, diberi bantuan CPR dan obat emergensi, lalu pasien ditunjuk ke RS Al Noor Mekkah.

Selanjutnya Khanif menjelaskan, perlakuan bantuan selanjutnya diteruskan oleh team RS Al Noor dan Team berbaikan KKHI.

Sesudah usaha optimal, pasien dipastikan meninggal dunia jam 22.28 WAS, kata Khanif.

Dua Jamaah Haji Memperoleh Perawatan di RS Arab Saudi

INNALILLAHI Jemaah Haji Indonesia Wafat Dunia Semakin bertambah Jadi 9 Orang

Sampai Selasa (21/06/2022), ada dua jamaah haji Indonesia yang memperoleh perawatan kelanjutan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Satu pasien ada masalah penyakit jantung, dan yang ke-2 patah tempo hari jatuh di toilet (saat wudhu), tulang patah lututnya dan perlu penempatan plate, harus dirawat di RSAS tutur Kepala Seksi Kesehatan daker Makkah, dr. Muhammad Imran dikutip dari situs Kemenkes.

Pasien dengan masalah jantung sebagai jamaah haji dari kloter JKS 008, sekarang ini memperoleh perawatan di RS Al-Noor, Makkah.

Sementara pasien yang alami tulang patah lutut sebagai jamaah haji dari kloter SUB 002, dan sekarang ini memperoleh perawatan di RS King Abdul Aziz.

Proses operasi penempatan plate telah dilaksanakan, sekarang ini pasien sedang dalam tahapan rekondisi. Sekarang ini di RSAS untuk pasang plate, telah usai operasinya. sekitaran 6-8 hari bisa melakukan aktivitas. Lebih dr. Imran

Sebagai wujud support dan servis ke jamaah haji yang dirawat di RSAS, lanjut dr. Imran, sehari-harinya dilaksanakan visitasi oleh team klinis KKHI. Ini dilaksanakan untuk percepat proses pengobatan pasien.

Mereka yang dirawat di RSAS tiap hari dilaksanakan visitasi untuk memperantai komunikasi di antara pasien sama dokter yang menjaga juga sekaligus kita beri support moril, kami memberi perhatian sebagai keluarga hingga pasien terpacu untuk pulih. sebut dr. Imran.