Jelang Kongres HMI, Banyak Mahasiswa Melakukan Kericuhan di Pontianak

Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) baru dibuka Presiden Joko Widodo, Jumat (24/11/2022) malam, tetapi kemelut dibarengi kekacauan antarmahasiswa terjadi.

Kejadian kekacauan terjadi di Asrama Haji Pontianak, yang menjadi satu diantara tempat bermalam beberapa ribu mahasiswa asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Saat datang dengan memakai beberapa bis, Jumat siang, beberapa mahasiswa protes dengan sarana pemondokan yang tidak mencukupi.

Sebagai informasi, panitia konferensi cuma mempersiapkan beberapa tenda besar secara beralas karpet di halaman Asrama Haji. Keadaan itu diperburuk keadaan cuaca hujan hingga air merembes dan membasahi karpet. Disamping itu, kekacauan antarmahasiswa terlihat dipacu dari pembagian nasi makan siang yang tidak rata.

Kabid Humas Polda Kalimantan barat Kombes Pol Raden Petit Wijaya menjelaskan, mahasiswa itu adalah kelompok di luar undangan dan meminta sarana tempat bermalam. “Mereka partisipan dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Mereka naiki kapal selanjutnya meneruskan perjalanan memakai bis ke Pontianak,” kata Petit ke reporter, Jumat siang. Untuk memperhitungkan kekacauan semakin makin tambah meluas, polisi memblokade Jalan Sutuyo Pontianak dan lakukan pendekatan persuasif ke perwakilan kelompok.

Awalnya, Presiden Joko Widodo direncanakan buka konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023). Penjabat Gubernur Kalimantan barat Harisson menjelaskan, informasi paling akhir, lawatan Presiden Jokowi cuma hanya buka acara Konferensi HMI di Qubu Resor, Kabupaten Tim Raya.

“Selama ini tidak ada jadwal lain, cuma buka Konferensi HMI,” kata Harisson ke reporter, Rabu (22/11/2023) malam. Harisson menyebutkan, Presiden Jokowi direncakan datang di Bandar Udara Supadio Pontianak, Jumat (24/11/2023) sore dan secara langsung istirahat di VIP Lapangan terbang.

“Sesudah Maghrib, mengarah ke Qubu Resor untuk buka acara,” tutur Harisson. Selesai resmi pembukaan, Presiden Jokowi direncanakan lagi ke Lapangan terbang Supadio Pontianak untuk terbang ke Jakarta.

Berita hari ini

Ratusan Aktivis HMI Paksa Masuk Kapal Tanpa Tiket

Kekacauan terjadi di Dermaga Murhum Baubau, Kamis (23/11/2023). Kekacauan itu mengikutsertakan beberapa ratus kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kendari dengan aparatur keamanan. Kekacauan ini terjadi saat 159 mahasiswa yang tidak mempunyai ticket memaksakan masuk ke ruangan tunggu di dermaga Murhum Baubau. Beberapa ratus mahasiswa dari Kendari, Konawe, dan Kolaka Utara tiba dengan memakai kapal cepat. Beberapa mahasiswa itu selanjutnya ke arah dermaga Murhum Baubau, Kamis (23/11/2023) agar bisa pergi lewat kapal pelni ke arah Pontianak.

Tetapi mahasiswa itu tidak mempunyai ticket, hingga beberapa mahasiswa memaksakan masuk ke ruangan tunggu dermaga tetapi dirintangi petugas keamanan. Sama-sama dorong juga tidak terelakkanan hingga kekacauan terjadi di antara mahasiswa dan aparatur keamanan dermaga Baubau. Ada pula satu atau dua pekerja dermaga turut terturut.

Beberapa mahasiswa selanjutnya undur sampai ke lapangan parkir dermaga. Mereka selanjutnya undur di sampai di muka pintu masuk dermaga. Situasi kembali aman sesudah aparatur keamanan dari Polres Baubau menahan kekacauan dengan merintangi mahasiswa. Polisi selanjutnya ajak mahasiswa untuk duduk di kantin KP3 Dermaga Baubau untuk dialog cari jalan keluar.

“Barusan sempat memang terjadi chaos. Entahlah itu dari pelaku aparatur, pekerja dermaga dan lain-lain kita belum mengetahui tentu. Yang terangnya ada banyak kader HMI yang terserang pukulan,” kata Koordinator HMI cabang Kendari, Moh Rum Syahruddin. Syahruddin menerangkan, dianya dengan beberapa ratus mahasiswa akan meng ikuti Konferensi Nasional Ke-32 HMI di Pontianak dengan naiki kapal pelni KM Lambelu melalui dermaga Murhum Baubau. Tetapi beberapa mahasiswa itu dilarang masuk karena tidak mempunyai ticket.

“Dilarang masuk ini sebetulnya masih juga dalam usaha komunikasi. Namun ada yang terhasut sampai usaha paksakan bubarkan beberapa teman kader di muka pintu masuk ruangan tunggu,” katanya. Dalam pada itu, selesai terjadi kekacauan, beberapa lembaga berkaitan, Polres Baubau, Pemerintah kota Baubau, KSOP Dermaga Baubau dan PT Pelni cabang Baubau lakukan rapat kejutan.

“Kami telah rapat, bukan 159 yang hendak pergi, malah bakal ada tambahan 2 orang jadi 161 orang,” sebut Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut Dermaga Baubau, Herwan Rasyid. Hasil pertemuan itu, beberapa lembaga pungutan untuk membayarkan uang ticket mahasiswa sejumlah Rp 48 juta.