Kamboja Undang Wakil Non-Politik Myanmar ke Tatap Muka ASEAN

Musweek.net – Kamboja mengatakan perwakilan non-politik dari Myanmar sudah diundang untuk mendatangi tatap muka tingkat menteri ASEAN bulan akhir ini, bukan menteri luar negeri yang dipilih junta militer negara tersebut.

Kamboja sekarang ini ialah ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, yang tahun akhir lalu mencoret junta Myanmar dari pertemuan-pertemuan penting karena ketidakberhasilan melakukan 5 point gagasan perdamaian.

Pertama Menteri Kamboja Hun Sen usaha mengikutsertakan kembali junta Myanmar dan secara tersurat mengatakan ingin mengundang beberapa pimpinannya ke tatap muka block 10-anggota kembali.

Kamboja Undang Wakil Non-Politik Myanmar ke Tatap Muka ASEAN

Tetapi anggota ASEAN belum capai kesepakatan untuk mengundang Menteri Luar Negeri Wunna Maung Lwin di tengah-tengah berhentinya penerapan gagasan perdamaian, kata jubir Kementerian Luar Negeri Kamboja Chum Sounry.

“Dalam pada itu, kami menggerakkan Myanmar untuk diwakilkan oleh ututsan non-politik dibanding biarkan bangku kosong,” kata Chum Sounry ke Reuters, Kamis, 3 Februari 2022.

Tetapi Kamboja memberikan pada Myanmar untuk putuskan siapakah perwakilan yang dikirimkan.

Seorang jubir junta Myanmar tidak menjawab panggilan telephone untuk disuruh komentar.

Kamboja bisa menjadi tuan-rumah tatap muka tingkat menteri Asean pada 16-17 Februari 2022.

Myanmar ada dalam kritis semenjak militer menjatuhkan pemerintahan dipilih tahun kemarin, dengan sekitaran 1.500 masyarakat sipil meninggal dalam perlakuan keras junta pada beberapa lawannya.

Pasukan militer di perdesaan berperang di beberapa front dengan kelompok-kelompok pro-demokrasi yang mengusung senjata dan pasukan etnis minoritas.

Kamboja menjelaskan dalam sebuah pengakuan di hari Rabu jika faksinya “benar-benar sedih” mengenai laporan kekerasan yang tetap bersambung dan memburuknya keadaan kemanusiaan di Myanmar.

Hun Sen sempat berjumpa dengan pimpinan militer Min Aung Hlaing di Myanmar pada 7 Januari, sebuah perjalanan yang membuat beberapa tetangga regional cemas hal tersebut bisa didefinisikan sebagai support pada junta.

Hun Sen ada di bawah penekanan untuk meredam Min Aung Hlaing pada kesepakatan damai ASEAN dan beberapa anggota sudah menuntut pimpinan terguling Aung San Suu Kyi, yang diadili, dibebaskan dan dibolehkan untuk tergabung pada proses perdamaian.

Kamboja, Negara Paling akhir yang Masuk ASEAN

Kamboja ialah negara paling akhir yang tergabung dengan ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations. Permasalahan politik intern jadi argumen khusus kenapa Kamboja jadi negara paling akhir yang tergabung di ASEAN.

Profile negara Kamboja Mencuplik dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu.go.id), berikut profile singkat negara Kamboja:

  • Nama sah: Kerajaan Kamboja
  • Ibukota: Phnom Penh Kepala Negara:
  • Raja Kepala Pemerintah: Pertama Menteri
  • Hari kemerdekaan: 9 November
  • Bahasa nasional: Bahasa Khmer

Wujud pemerintah negara Kamboja ialah monarki konstitusional. Kamboja ialah penerus Kekaisaran Khmer. Kekaisaran ini pernah kuasai semua wilayah Semenanjung Indochina. Dalam sektor ekonomi, Kamboja mengekspor komoditinya ke Amerika Serikat, Cina, negara Uni Eropa, Vietnam dan Thailand.

Komoditas export khusus negara Kamboja ialah baju maka sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau, dan beragam produk tani. Dan untuk barang import, Kamboja kerap mengimpor barang dari Thailand, Hong Kong, Cina, Singapura, Vietnam, Taiwan, India, Prancis, Malaysia dan Korea Selatan.

Komoditi impornya ialah produk petrolium, rokok, kertas, emas, kendaraan, textil, bahan bangunan, alat pertanian, MSG, farmasi dan pupuk.

Riwayat Kamboja Lebih kurang sepanjang dua ribu tahun, Kamboja memakai peradaban India dan Cina. Kerajaan Khmer atau Kamboja capai periode kemasyhurannya pada era keduabelas. Ini diperlihatkan dengan pembangunan Angkor Wat dan Bayon dan ibukota kekaisaran Angkor Thom.

Tetapi, sesudah 400 tahun berjaya, Kamboja dikolonisasi oleh Prancis. Sepanjang era ke-20, Kamboja atau Kerajaan Khmer alami pergolakan perang, wargaan oleh Jepang dan ketakstabilan dalam sektor politik. Beragam usaha dilaksanakan untuk menyingkirkan kolonisasi dari negara Kamboja.

Di antara 1975 sampai 1979, di bawah Pemerintah Khmer Merah, pergerakan gerilya komunis perdesaan ini usaha menyingkirkan kolonisasi.

Kamboja, negara paling akhir yang tergabung ASEAN Kamboja sah tergabung dan jadi anggota ASEAN pada 30 April 1999. Kamboja ialah anggota negara ke-10 sesudah sekian tahun lakukan perundingan.

Dikutip dari situs Khmer Times, awalannya Kamboja sepakat untuk tergabung jadi anggota ASEAN pada 1997, bersama dengan Laos dan Burma. Tetapi, ini diundur sepanjang 2 tahun karena ada persoalan politik intern di Kamboja.

Ini mewajibkan Kamboja untuk menuntaskan permasalahan politik intern itu sebelumnya terakhir tergabung dengan ASEAN. Walaupun keanggotaan Kamboja di ASEAN ketinggalan sekian tahun dari negara yang lain, tetapi sekarang dari beragam sektor Kamboja sudah alami perubahan cepat.

Misalnya dari sisi pengajaran atau sosial budaya yang diselenggarakan kerja-sama melalui transisi siswa dan lain-lain.