muzweek.net – 25 April mengidentifikasi peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea.
Pemerhati internasional memprediksi jika Korea Utara kemungkinan melangsungkan parade militer besar atau melangsungkan atraksi senjata yang lain.
Semenjak awalnya tahun 2022, Korea Utara sudah lakukan eksperimen senjata pembasmi massal yang belum sempat terjadi awalnya.
Petinggi AS dan Korea Selatan menjelaskan ada pertanda jika Pyongyang bisa meneruskan eksperimen senjata nuklir, pertama kalinya semenjak 2017.
KCNA pada 24 April mengevaluasi banyak tonggak riwayat dan perolehan militer Korea Utara.
Seperti pertarungan dalam Perang Korea 1950-1953 dan pertarungan kecil sepanjang Perang Dingin.
Menurut KCNA, militer Korea Utara diperlengkapi dengan kekuatan ofensif dan protektif yang bisa “hadapi perang kekinian apa saja”.
Dan negara tersebut sudah mendapat “kemampuan tidak pernah kalah yang tidak bisa dipunyai dunia.” bisa diacuhkan dan tidak ada yang dapat menyentuhnya.
Pertimbangan Militer Genius Dan Taktik Hebat Pimpinan Kim Jong-un
Kantor informasi itu beri pujian “pertimbangan militer genius dan taktik hebat pimpinan Kim Jong-un, keberanian yang tidak tertandingi”.
Dan kepimpinannya dalam memenangi “kemampuan tidak pernah kalah” negara tersebut.
Sepanjang beberapa pekan terakhir, citra satelit memperlihatkan beberapa ribu tentara Korea Utara latihan dalam skema di atas lapangan parade militer di ibukota Pyongyang.
Riset memprediksi negara tersebut akan melangsungkan parade militer pada 15 April untuk rayakan ulang tahun ke-110 almarhum pimpinan Kim Il-sung.
Pas, di hari liburan paling besar negara tersebut, tetapi prosesinya kecil, jadi kondisinya tidak seramai yang diharap.
Penyiapan sudah berjalan, memperlihatkan parade saat ini bisa terjadi pada atau sekitaran hari liburan militer pada Senin.
Menurut 38 North program yang berbasiskan di AS dan NK News website berbasiskan di Seoul yang mencari Korea Utara.
Parade terkini Korea Utara diselenggarakan saat malam hari dan dipakai untuk ungkap senjata baru, terhitung rudal balistik antarbenua (ICBM) paling besarnya Hwasong-17.