Muzweek – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerangkan argumen pola diskusi capres dan cawapres pada Pemilihan presiden 2024 berlainan dengan Pemilihan presiden 2019.
Pada pemilihan presiden awalnya, pola diskusi capres-cawapres dibikin lebih variasi. Rinciannya, 2x khusus calon presiden, 1 kali khusus calon wakil presiden, dan 2x diskusi dengan formasi bersama capres-cawapres.
Sementara pada 2024, KPU merencanakan mendatangkan dengan bersama capres-cawapres dalam 5x ajang diskusi.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menerangkan ketetapan itu ditujukan supaya pemilih bisa menyaksikan seberapa jauh bekerja sama masing-masing capres-cawapres.
“Sehingga agar public semakin percaya lah tim work (bekerja sama) di antara calon presiden dan calon wakil presiden dalam performa di diskusi,” kata Hasyim ke reporter, Kamis (30/11).
Meskipun begitu, Hasyim menyebutkan pembagian waktu untuk calon presiden dan calon wakil presiden berbicara akan berlainan. Saat diskusi calon presiden, kata Hasyim, karena itu jatah calon presiden untuk berbicara akan semakin banyak. Begitupun saat diskusi calon wakil presiden.
Merujuk pada UU Pemilu dan PKPU Nomor 15/2023, 3x diskusi calon presiden dan 2x diskusi calon wakil presiden.
“Saat diskusi calon wakil presiden, karena itu proporsinya calon wakil presiden lebih banyak,” sebut ia.
Hasyim menjelaskan ketentuan itu sudah disetujui semua paslon. Hal tersebut diutarakan sekalian menentang dakwaan bila ada keinginan salah satunya paslon.
“Agar public semakin percaya tim work di antara calon presiden dan calon wakil presiden dalam performa di diskusi,” katanya.
KPU sudah memutuskan agenda diskusi calon Pemilihan presiden 2024 sekitar 5 kali. Diskusi pertama diadakan pada 12 Desember 2023.
Nanti diskusi akan disiarkan di stasiun TV nasional dengan keseluruhan durasi waktu 150 menit. Rinciannya 120 menit untuk fragmen diskusi dan bekasnya untuk iklan.
Terkini, KPU akan mengundang lagi tiap team kampanye untuk membahas lebih jauh pola diskusi yang hendak diaplikasikan nanti.
Adapun tiga paslon peserta Pilpres2024 yang sudah diputuskan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Untuk kelanjutannya kita akan menunggu bagaimana nanti tiba saatnya debat tersebut dan sudah banyak masayarak menunggu hal ini.