Petinggi Barat Menyanggah Claim Rusia mengenai Penarikan Datang dari Tepian Ukraina

Muzweek.net – Petinggi Barat Menyanggah Claim Rusia mengenai Penarikan Datang dari Tepian Ukraina. Rusia bersikukuh jika faksinya terus menarik pasukannya dari status dekat Ukraina, tapi Amerika Serikat dan Inggris menjelaskan kenaikan militer jadi berlanjut.

Amerika Serikat di hari Rabu mendakwa Rusia bohong mengenai menarik kembali pasukan dari tepian Ukraina, menjelaskan jika Moskow sudah menambah lebih dari 7.000 pejuang dalam sekian hari paling akhir, dan jika terdapat bukti baru yang dimobilisasi untuk perang.

Claim itu, dengan seorang petinggi senior pemerintahan yang bicara ke reporter pada Rabu malam, tiba saat sekutu Barat yang lain mengatakan kebimbangan yang serupa jika Rusia mundur dari konfrontasi militer.

Petinggi senior administrasi Biden, yang bicara dengan persyaratan anonim untuk mengulas penemuan intelijen belakangan ini, menjelaskan beberapa petinggi intelijen sudah mengonfirmasi jika tambahan pasukan bersambung di hari Rabu, sesudah Presiden Vladimir V. Putin dari Rusia mengatakan jika dengan latihan usai, beberapa pasukan akan balik. ke barak.

Petinggi Militer Inggris menjelaskan di hari Rabu

Petinggi Barat Menyanggah Claim Rusia mengenai Penarikan Datang dari Tepian Ukraina

Petinggi militer Inggris menjelaskan di hari Rabu jika mereka sudah menyaksikan kendaraan lapis baja Rusia, helikopter dan rumah sakit lapangan bergerak ke arah tepian Ukraina.

Berlawanan dengan claim mereka, Rusia terus membuat kekuatan militer di dekat Ukraina, Letnan Jenderal Jim Hockenhull, kepala intelijen pertahanan Inggris, menjelaskan dalam sebuah pengakuan. Rusia mempunyai massa militer untuk lakukan agresi ke Ukraina.

Bila tepat, claim pemerintah Biden akan memperlihatkan jika keinginan dalam 48 jam paling akhir jika Rusia ke arah jalan keluar diplomatik untuk kritis kemungkinan terlampau awal.

Tetapi itu tempatkan AS satu kali lagi berbeda langsung dengan pemerintahan Putin, di tengah-tengah peringatan baru dari Washington jika dunia harus mengharap jika Moskow akan usaha membuat kejadian yang menjadi alasan untuk mengeluarkan agresi.

Petinggi Amerika tidak memberi batasan waktu untuk perlakuan Rusia

Petinggi Amerika tidak memberi batasan waktu untuk perlakuan Rusia. Tetapi ia menampik claim Putin jika terjadi pengurangan pasukan.

Mereka terima banyak perhatian untuk claim itu baik di sini atau di penjuru dunia, kata petinggi itu. Tetapi kita saat ini tahu itu palsu.

Di Pentagon di hari Rabu, beberapa riset mempelajari citra satelit baru dan intelijen yang lain. Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staff Kombinasi, sudah secara individu turut serta dalam mencari beragam peluang skenario gempuran Rusia, kata beberapa petinggi, menekan beberapa riset untuk pemerincian seperti lokasi dan persiapan tempur unit-unit darat tertentu. , gerakan kapal dan tujuan dari kemampuan itu. Jenderal Milley dengan teratur memberitahu Presiden Biden mengenai perubahan yang bergerak cepat, kata beberapa petinggi.

Di hari Selasa, Biden menjelaskan ada lebih dari 150.000 tentara Rusia di tepian Ukraina. Tidak terang apa angka itu terhitung 7.000 yang di-claim pemerintahan pada Rabu malam mengucur ke wilayah itu, bahkan juga saat beberapa gambar satelit memperlihatkan beberapa pasukan di wilayah sekitaran Krimea, yang dicaplok Putin pada 2014, nampaknya tarik ke pangkalan-pangkalan paling dekat.

Petinggi itu menjelaskan jika dalam sekian hari paling akhir AS sudah menyaksikan claim palsu dari Rusia mengenai aktivitas NATO, laporan palsu mengenai makam tidak bertanda masyarakat sipil di Ukraina Timur yang diperhitungkan dibunuh oleh pasukan Ukraina, dan claim jika Amerika Serikat dan sekutunya sedang meningkatkan bahan kimia atau biologi. senjata.

Masing-masing dakwaan ini tentu salah, kata petinggi itu. Dan kita harus menginginkan semakin banyak laporan palsu dari media pemerintahan Rusia dalam sekian hari kedepan.

Petinggi itu menjelaskan pengakuan Rusia mengenai kemauan untuk turut serta dalam diplomasi jangan dipandang sepele. Perlakuan mereka memperlihatkan kebalikannya, kata petinggi itu.

Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken menjelaskan

Awalnya di hari Rabu, Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken menjelaskan dalam sebuah interviu dengan ABC News jika pasukan Rusia terus bermassa di tepian.

Sayang ada ketidaksamaan di antara apa yang disebutkan Rusia dan apa yang dilakukan, kata Blinken dalam sebuah interviu dengan ABC News. Dan apa yang kami saksikan bukan kemerosotan yang memiliki arti.

Mikk Marran, direktur jenderal Tubuh Intelijen Luar Negeri Estonia, menjelaskan di hari Rabu jika pasukan Rusia di tepian nampaknya semakin besar dari prediksi khalayak awalnya, yakni sekitaran 130.000 tentara saat sebelum Biden mengatakan banyaknya lebih dari 150.000.

Angkatan Membawa senjata Rusia siap serang kapan pun. Kami hitung sekitaran 150.000 sampai 170.000 tentara, kata Marran. Rusia memiliki mekanisme pendukung tempur penuh yang sangat di butuhkan buat perlakuan pada tempat. Dan kami menyaksikan jika Angkatan Udara dan Armada Laut Hitam siap untuk memberikan dukungan gempuran itu.

Bukti baru dari penimbunan tiba saat beberapa diplomat dan pimpinan Eropa, bersama dengan Blinken dan Wakil Presiden Kamala Harris, siap-siap untuk bergabung di Munich untuk Pertemuan Keamanan Munich tahunan, umumnya salah satunya tatap muka diplomatik khusus tahun ini. Tetapi tahun ini akan dikuasai oleh kritis Rusia-Ukraina.

Jubir Kremlin, Dmitri S. Peskov, menampik penilaian NATO mengenai tingkat pasukan

Harris, kata beberapa petinggi, merencanakan untuk berjumpa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Munich akhir minggu ini, walau beberapa petinggi Eropa menjelaskan mereka cemas mengenai presiden Ukraina yang tinggalkan negara tersebut saat AS dan Inggris menjelaskan jika Rusia sedang mengenali calon yang mereka dapat. pasang di tempatnya.

Rusia umumnya mengirim delegasi besar ke pertemuan. Tetapi tahun ini tidak ada petinggi Rusia, kata Moskow. Bila tidak, itu bisa menjadi lokasi yang lumrah untuk beberapa petinggi Amerika untuk coba mendapati jalan keluar kritis dengan kawan-kawan Rusia mereka.

Jubir Kremlin, Dmitri S. Peskov, menampik penilaian NATO mengenai tingkat pasukan, dengan menjelaskan koalisi itu tidak membuat penilaian yang arif atas keadaan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia umumkan penarikan pasukan semakin banyak di hari Rabu, menjelaskan jika sebuah kereta yang penuh dengan tank Rusia, kendaraan lapis baja, dan howitzer tinggalkan Krimea dan akan balik ke pangkalan mereka sesudah menuntaskan latihan militer.

Sebuah video dari kementerian memperlihatkan sebuah kereta yang penuh dengan kendaraan lapis baja seberang ke dataran Rusia dari Krimea, melewati jembatan besar yang dibuat untuk menyambungkan Krimea dan Rusia sesudah mencaplok semenanjung dari Ukraina pada 2014.