Putra Bekas Diktator Filipina Marcos Berkesempatan Besar Jadi Presiden

Muzweek.net – Calon presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berkesempatan besar melanjutkan kepimpinan di negara tersebut. Seperti dikutip Reuters Senin 7 Februari 2022, putra bekas diktator Ferdinand Marcos itu ada di status paling tinggi calon yang paling berkesempatan gantikan Presiden Rodrigo Duterte dalam penyeleksian umum pada Mei kedepan.

Pria berumur 64 tahun itu menjadi pembalik kondisi sesudah nama besar keluarga Marcos tercoreng karena kasus korupsi yang memacu demo rakyat Filipina menjungkalkan kekuasaan ayahnya.

Mendekati kampanye pada Selasa, Marcos Jr yang dikenal juga sebagai Bong-bong, pimpin jajak opini dengan keunggulan dua digit dibanding beberapa kompetitor. Pilpres, diadakan serempak dengan penyeleksian anggota legislatif dan kepala wilayah, berjalan pada 9 Mei.

“Apa yang kita tonton sekarang ini tidak lain ialah kontrarevolusi. Marcos berada di sini untuk hapus revolusi 1986. Dan untuk kembalikan kemasyhuran dan merehabilitasi citra pemerintahan Marcos seutuhnya,” kata Richard Heydarian, pemerhati politik yang akademiki.

Putra Bekas Diktator Filipina Marcos Berkesempatan Besar Jadi Presiden

Ini bukanlah pertama kali Ferdinand Marcos Jr masuk ke pemerintah. Support dari beberapa loyalis Marcos masih termasuk kuat semenjak keruntuhan ayahnya. Keluarganya datang dari pengisolasian pada 1990-an dan kemudian ia memegang sebagai gubernur dan anggota Konferensi di Propinsi Ilocos Norte.

Profesi politiknya juga makin baik dengan memenangi bangku Senat pada 2010. Kakak wanitanya politisi, jadi senator dan pernah memegang gubernur.

Ibunya, Imelda, sempat maju dalam pemilihan presiden pada 1992 tetapi kalah. Meskipun begitu ia dipilih jadi anggota Konferensi dan terus memegang sepanjang empat masa.

Kembalinya keluarga Marcos ke Istana Kepresidenan Malacanang tidak terpikir oleh juta-an masyarakat Filipina. Tetapi kesempatannya besar sekali.

Salah satunya pemicunya, 50 % lebih dari keseluruhan 60 juta pemilih Filipina berumur 40 tahun ke bawah. Mereka tidak alami saat-saat penganiayaan Marcos.

Ferdinand Marcos jadi presiden Filipina sepanjang nyaris 20 tahun, saat sebelum digulingkan pada 1986. Ia dan Imelda dikenali sebagai pimpinan glamor, kolektor benda seni, perhiasan, sepatu, dan pernak-pernik bermerek yang lain.

Pasangan itu didakwa menilap uang rakyat lebih dari 10 miliar dolar AS sepanjang memegang. Amnesty International mengutarakan sepanjang memerintah, Marcos meredam 70 ribu orang, menganiaya 34 ribu yang lain, dan membunuh 3.240 orang.

Lebih dari 11.100 korban pelanggaran HAM sepanjang pemerintahan Ferdinand Marcos mendapatkan ganti rugi dengan nilai keseluruhan juta-an dolar AS dari rekening pribadinya di bank Swiss. Uang itu selanjutnya diambil alih pemerintahan Filipina.

KPU Filipina Tolak Tuntutan untuk Larang Anak Marcos Jadi Calon presiden

Komisi penyeleksian umum (KPU) Filipina pada Senin 17 Januari 2022 menampik tuntutan yang usaha untuk larang putra almarhum diktator Ferdinand Marcos mencalonkan diri dalam pilpres tahun ini.

Tuntutan ini sebagai satu diantara demikian usaha yang sudah dilakukan dalam usaha untuk gagalkan penyalonan Ferdinand “Bongbong” Romualdez Marcos Jr sebagai presiden.

Tuntutan itu usaha untuk menggagalkan penyalonan Ferdinand Marcos Jr, yang ada sebagai calon favorite. Awalnya, anak ke-2 Marcos ini sudah dipastikan bersalah atas penggelapan pajak.

Tetapi, seksi ke-2 Komisi Penyeleksian Umum Filipina (COMELEC) menampik aduan itu, kata Ted Te, bekas jubir Mahkamah Agung Filipina, yang sebagai wakil pengajuan tuntutan.

“Seksi Ke-2 putuskan jika tidak ada argumen untuk menggagalkan COC (sertifikat penyalonan) Marcos Jr atas dasar representasi material,” kata advokat dalam sebuah pengakuan.

Advokat menjelaskan mereka akan ajukan mosi untuk inspeksi kembali dengan COMELEC dengan hakim penuh.

Aduan itu terhitung antara beberapa yang disodorkan oleh kelompok-kelompok yang menuntut penangguhan penyalonan Marcos, seorang politikus karier yang sempat memegang sebagai anggota konferensi, senator dan gubernur propinsi.

Cara ini didasari mayoritas atas hukuman pada 1995 atas pelanggaran pajak saat memegang khalayak, yang menurut beberapa pembikin tuntutan memiliki arti larang Ferdinand Marcos Jr untuk masuk ke politik sepanjang umur.

Tuntutan yang lain sedang menanti di seksi pertama COMELEC.

“Kami mengucapkan terima kasih ke Komisi Penyeleksian karena menegakkan hukum dan hak tiap calon kredibel seperti Bongbong Marcos untuk mencalonkan diri sebagai petinggi khalayak yang bebas dari semua wujud penghinaan dan diskriminasi,” tutur jubir Marcos, Vic Rodriguez dalam sebuah pengakuan, mengarah pada nama panggilan calon.

Pilpres untuk pilih alternatif Rodrigo Duterte akan berjalan pada 9 Mei. Presiden Filipina cuman akan berkuasa sepanjang 7 tahun pada sebuah masa. Ketentuan ini berlaku sesudah Filipina menanggung derita di bawah kepimpinan Ferdinand Marcos sepanjang beberapa puluh tahun.

Calon presiden Filipina yang lain terhitung senator dan pensiunan juara tinju Manny Pacquiao, Wali Kota Manila Francisco Domagoso, Wakil Presiden Leni Robredo dan Senator Panfilo Lacson, bekas kepala polisi.