Rusia Siap Berdialog Kembali sampai Pernyataan Komandan Rusia

muzweek.net – Informasi hebat 3 dunia tempo hari diawali dari sikap Ukraina yang diprediksi mulai melunak mendekati pembicaraan ke-3 . Ukraina disebutkan dengan seorang negosiatornya, peluang akan menimbang kembali untuk tergabung dengan NATO.

Informasi ke-2 hebat 3 dunia ialah komandan Rusia yang diamankan Ukraina mengatakan penyesalannya atas agresi militer ke negara itu. Kabar terbaru ialah Donald Trump yang bercanda menyarankan supaya pesawat AS memakai bendera Cina untuk mengebom Rusia.

Rusia Siap Berdialog Kembali sampai Pernyataan Komandan Rusia

1. Menjelang Pembicaraan Ke-3 , Ukraina Hapus Keinginan Tergabung dengan Nato?

Ukraina tidak siap bersepakat berkenaan kredibilitas teritorialnya dalam perbincangan dengan Rusia, satu diantaranya masalah kemauan untuk tergabung jadi anggota NATO. Tetapi, seorang negosiator Ukraina menyebutkan faksinya tapi terbuka untuk mengulas mode non-NATO untuk periode depannya.

Ini diutarakan David Arakhamia, salah satunya negosiator Ukraina ke Fox News seperti dikutip Reuters Senin 7 Maret 2022.

Ukraina sudah memburu keanggotaan Uni Eropa dan NATO, walau ke-2 nya dilawan oleh Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin memperjelas kekuatan keanggotaan Ukraina di NATO ialah bukti invasi NATO pada Rusia.

Respon yang kami peroleh dari beberapa negara NATO ialah jika mereka bahkan juga belum siap untuk mengulas kehadiran kami di NATO, bukan untuk masa lima atau sepuluh tahun di depan, kata perunding David Arakhamia dalam sambutannya yang dipublikasi di website Fox News Sabtu malam waktu di tempat.

Kami sudah siap mengulas beberapa mode non-NATO. Misalkan, kemungkinan ada agunan langsung oleh beragam negara seperti AS, China, Inggris, kemungkinan Jerman dan Prancis. Kami terbuka untuk mengulas beberapa hal semacam itu dalam lingkaran yang bertambah luas, bukan hanya dalam dialog bilateral dengan Rusia tapi juga dengan partner lain.
Delegasi dari Ukraina dan Rusia sudah lakukan dua perputaran perbincangan semenjak Rusia memperlancar agresi ke tetangganya pada 24 Februari kemarin.

Pada Kamis, kedua pihak setuju untuk buka koridor kemanusiaan untuk memungkinkannya masyarakat sipil keluar beberapa zone pertarungan, walau ada penangguhan dalam aplikasinya. Perputaran perbincangan selanjutnya direncanakan ini hari, menurut faksi Ukraina.

2. Pernyataan Komandan Rusia yang Diamankan Ukraina: Kami Malu, Tidak Ingin Membunuh

Seorang tentara Rusia yang diamankan oleh Ukraina sudah membuat pengakuan yang mencemooh agresi negeri Beruang Merah itu. Kamis minggu kemarin, kantor informasi Unian Ukraina melangsungkan pertemuan jurnalis dengan 3 tahanan Rusia. Kutipan dari acara itu dibagi lewat cara online secara luas ini hari, Senin, 7 Maret 2022.

Kalimat salah satunya tahanan Astakhov Dmitry Mikhailovich membuat khalayak takjub. Ia ialah Letnan Kolonel di unit tanggapan cepat khusus Garda Nasional Rusia.

Mikhailovich menjelaskan pengakuannya tidak diperkirakan awalnya. Ia menjelaskan tidak di bawah penekanan atau gertakan dari beberapa penculiknya di Ukraina.

Ia bercerita beberapa hari pertama Rusia agresi Ukraina. Menurut Mikhailovich, perintah untuk berpindah ke Ukraina tiba mendadak dan mengagetkan unitnya.

Ia dan beberapa rekannya dikasih tahu jika Ukraina dikuasai oleh pemerintahan fasis. Nasionalis dan Nazi sudah merampas kekuasaan di Ukraina dan rakyat Ukraina memerlukan dana untuk singkirkan mereka. Yang terang info ini ialah info sepihak, ucapnya.

Sudah pasti, kami mempunyai internet, kadang kami memperoleh suatu hal dari sumber lain. Kami mempunyai beberapa kebimbangan. Kami tidak paham tentu kondisinya.

Dia mengatakan berasa malu tiba ke Ukraina. Saya berasa malu tiba ke negara ini. Saya tidak paham kenapa kami melakukan. Kami cuman tahu sedikit. Kami bawa duka cita ke tanah ini. Kami akan masuk penjara atau apa saja yang patut kami terima. Kami sudah siap buat apa juga.

Ia berasa menyesal beberapa orang di Rusia yang keliru memperoleh info. Beberapa bahkan juga tidak mempunyai internet. Mereka tidak mempunyai alternative (media pemerintahan). Mereka terus-terusan dicuci otaknya, ucapnya.

3. Donald Trump Menyarankan AS Gunakan Bendera Cina untuk Bom Rusia: Kita Duduk Melihat

Bekas Presiden Amerika Serikat Donald Trump tawarkan sebuah langkah untuk mengubah perhatian Rusia dari operasi militernya di Ukraina. Di muka 250 Komite Donor Nasional Partai Republik di New Orleans, Louisiana, pada Sabtu 5 Maret 2022, Trump dengan bergurau menyebutkan AS harus memakai bendera Cina di jet tempur F-22 dan membom Rusia.

Dan kami berbicara, ‘Cina melakukan, kami tidak melakukan, Cina melakukannya’, dan mereka mulai berkelahi keduanya dan kami duduk dan melihat, kata Tump seperti dikabarkan The Washington Post, dikutip pada Senin, 7 Maret 2022.

Awalnya, Presiden ke-45 AS itu menyumpah keputusan Rusia serang Ukraina pada Sabtu, 26 Februari 2022. Trump doakan keselamatan untuk masyarakat negara Ukraina.

Hujatan Trump itu dikatakan beberapa saat sesudah Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya umumkan jatuhkan ancaman-sanksi baru, yang hendak mengarah beberapa bank asal Rusia.

Pengakuan Trump itu, kebalikannya dari ucapannya pada Selasa, 22 Februari 2022, yang menyebutkan pernyataan Rusia atas dua daerah separtis dari Ukraina timur, sebagai cara genius Putin.
Dalam sebuah interviu di The Clay Travis and Buck Sexton Show, Trump menjelaskan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin atas republik rakyat Donetsk dan Luhansk di daerah timur Ukraina, sebagai cara pintar yang benar-benar cerdas.