WHO: Omicron Siluman BA.2 Teridentifikasi di 57 Negara

muzweek.net – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan laporan jika subvarian virus corona BA.2 atau umum disebutkan Omicron Siluman telah teridentifikasi di minimal 57 negara. WHO meringkas penemuan Covid-19 variasi Omicron Siluman ini berdasar sampel yang disampaikan ke organisasi nirlaba internasional GISAID.

“Sampel BA.2 telah disampaikan ke GISAID dari 57 negara sampai sekarang ini,” begitu laporan mingguan WHO yang diambil AFP, Selasa (1/2).

Indonesia terhitung salah satunya negara yang telah mengetahui Omicron Siluman. Minggu kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dia yakini telah ada 10 kasus Covid-19 Omicron Siluman di Indonesia.

Dalam laporan terkini ini, WHO ungkap jika keseluruhannya, variasi Omicron telah memimpin 93 % dari keseluruhan kasus Covid-19 global sepanjang satu bulan terakhir.

BA.2 sendiri disebut bisa lebih cepat menyebar daripada variasi Omicron biasa. Tetapi, salah satunya pakar Covid-19 di WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan jika sekarang ini info tentang subvarian itu masih terbatas.

WHO: Omicron Siluman BA.2 Teridentifikasi di 57 Negara

WHO juga belum masukkan Omicron Siluman ke kelompok Variasit of Concern” (VoC).

Kerkhove mengaku jika pada umumnya, tanda-tanda yang dirasakan saat menderita Covid-19 karena Omicron memang lebih enteng daripada variasi lain, seperti Delta. Tetapi, dia memperjelas, variasi itu masih tetap beresiko dan orang harus menghindariinya.

“Kami ingin orang mengetahui jika virus ini selalu menebar dan semakin berkembang. Penting untuk ambil langkah untuk kurangi peluang kita terkena virus itu, tidak perduli variasi mana,” ucapnya.

WHO Awasi Omicron Siluman BA.2 yang Telah Masuk RI

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mengawasi perubahan baru Covid-19 variasi Omicron BA.2 yang dipanggil Omicron Siluman. Mereka belum masukkan variasi yang telah teridentifikasi di Indonesia itu ke kelompok variasit of concern (VoC).
Seperti dikutip ABC News, WHO memandang sampai sekarang ini tidak terdapat bukti yang memperlihatkan sub-varian itu bisa jadi memperburuk penyebaran, tingkat keparahan penyakit Covid-19, atau memengaruhi kemanjuran vaksin.

Walau demikian, tubuh kesehatan dunia itu mengaku jika sub-varian BA.2 terus semakin makin tambah meluas di penjuru dunia. Minimal telah ada 49 negara yang mengetahui Covid-19 variasi Omicron Siluman.

Menurut Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit (CDC) dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menyebar (NIAID), BA.2 sampai selama ini sudah teridentifikasi di 49 negara, dengan lebih dari 10.800 kasus yang disampaikan.

Covid-19 variasi BA.2 ini menebar cepat di Denmark dan Inggris. Nyaris 1/2 kasus baru di Denmark disebabkan karena Omicron Siluman.

Menurut Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke, sub-varian Omicron BA.2 kelihatan lebih gampang menyebar dibanding sub-varian Omicron lain, BA.1, Rabu (26/1).

“Tidak terdapat bukti variasi BA.2 mengakibatkan semakin banyak penyakit, tapi (variasi) ini tentu lebih menyebar,” kata Heunicke dalam sebuah pertemuan jurnalis, diambil dari Reuters.

Sub-varian Omicron BA.1 bertanggungjawab atas 98 % kasus global, terhitung Jerman. Tetapi, sub-varian Omicron BA.2 sekarang jadi variasi menguasai di Denmark semenjak minggu ke-2 Januari.

Kewenangan penyakit menyebar Denmark, Statens Serum Institut (SSI), mendapati BA.2 dapat 1,5x lebih menyebar dibanding BA.1, Rabu (26/1). Meskipun begitu, analitis dari institut itu tidak mendapati ketidaksamaan rawat inap yang disebabkan oleh sub-varian ini bila dibanding dengan sub-varian BA.1.

“Ada banyak tanda-tanda jika ini (BA.2) lebih gampang menyebar, khususnya untuk yang belum divaksinasi, tetapi itu dapat mengontaminasi orang yang sudah divaksin lebih luas kembali,” kata Direktur Tehnis SSI, Tyra Grove Krause.

Krause menjelaskan pucuk pandemi di Denmark akan mundur sampai Februari.

Selainnya Denmark, beberapa negara yang lain mengetahui kasus BA.2 ialah Inggris, Swedia, dan Norwegia. Tetapi, beberapa negara itu mengetahui kasus BA.2 lebih rendah dari Denmark.

Bukti Omicron Siluman BA.2 yang Dipanggil Son of Omicron

Wabah Covid-19 mendatangkan “artis” baru namanya ‘siluman’ BA.2 yang dipanggil ‘son of omicron. Kedatangan variasi ini cukup mencengangkan dunia di tengah-tengah wabah Covid-19.
Berikut kenyataannya Omicron Siluman BA.2:

BA.2 mendapatkan panggilan ‘son of omicron karena variasi ini mempunyai mayoritas perubahan yang serupa dengan variasi omicron. Variasi Ba.2 disebutkan tidak banyak memiliki perubahan baru yang punya pengaruh pada langkah virus bekerja.

Dan panggilan ‘siluman’ didapat sub variasi ini karena BA.2 sedikit susah diketahui oleh beberapa alat test Covid-19.

Menurut Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit (CDC) dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menyebar (NIAID), BA.2 sampai selama ini sudah teridentifikasi di 49 negara, dengan lebih dari 10.800 kasus yang disampaikan.

Kasus infeksi sub variasi BA.2 dikuasai di beberapa negara Eropa, satu diantaranya Denmark yang menulis 1/2 kasus Covid-19 di negaranya datang dari sub variasi ini.

Dikutip dari situs Pusat Klinis Kampus Rochester, ‘Son of omicron” mengundang perhatian WHO karena mempunyai beberapa perubahan baru di tempat genomnya yang mengkode protein spike, protein yang bekerja mengikat sisi luar virus dan menolongnya masuk sel inang.

Dalam pada itu, BA.2 disebutkan mempunyai lebih dari 20 perubahan, dan sekitaran separuhnya ada di protein spike.

Vaksin Covid-19 yang ada sekarang ini menarget tempat genom yang mengatur protein spike, hingga perubahan pada tempat ini mempunyai potensi menolong virus menghindar vaksin dan masuk sel lebih gampang.

Meskipun begitu, WHO belum juga mendapati argumen untuk masukkan BA.2 ke variasi dalam pemantauan (variasit of concern) atau bahkan juga variasi yang jadi perhatian (variasit of interest). Ini karena belum terdapat bukti mengenai kenaikan keparahan penyakit yang karena BA.2.

BA.2 dipercayai pertama kalinya dideteksi di India dan Afrika Selatan di akhir Desember 2021. Sub variasi ini dipercaya ada dari perubahan omicron yang sah dikenali sebagai BA.1. Omicron sendiri lahir dari perubahan Delta, seperti diambil dari France24.